Dampak dari kabut asap yang terjadi akhir-akhir ini memang dasyat. Selain banyak orang sesak napas juga mengakibatkan beberapa bandara tidak beroperasi bahkan tutup. Beberapa bandara yang kena dampak asap terpaksa tidak beroperasi karena jarak pandang yang sangat dekat sehingga bisa berdampak mengganggu keselamatan penerbangan.
Contohnya di Tapak Tuan, Aceh, Jarak pandang paling jauh hanya 3.000 meter. Sementara itu jarak pandang di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, hanya 50 meter. Untuk itu otoritas penerbangan menutup sebanyak 13 bandara di Indonesia pada Rabu 16 September 2015.
Berikut bandara yang ditutup pada pagi ini:
- Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin
- Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya
- Bandara Sultan Thaha, Jambi
- Bandara Supadio, Pontianak
- Bandara Iskandar, Pangkalan Bun
- Bandara H Asan, Sampit
- Bandara Kalimarau, Tanjung Redep (Kalimantan Timur)
- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang
- Bandara Raja H Abdullah, Karimun (Kepulauan Riau)
- Bandara Malinau, Kalimantan Utara
- Bandara Tapaktuan, Aceh
- Bandara Rahadi Oesman, Ketapang.
- Bandara Melak, Kutai Barat
Semoga kabut asap yang menimpa beberapa daerah di Indonesia segera selesai, sehingga ke 13 bandara di atas bisa beroperasi normal kembali. Dengan tidak beroperasinya beberapa bandara akibat kabut asap tersebut ternyata membuat banyak penduduk di beberapa kota menghentikan bepergian untuk berbagai urusan bisnis.